Materi Agama Islam Kelas II Semester 1
A. Standar Kompetensi
1. Menghafal Al Qur’an
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengenal huruf Hijaiyah.
1.2 Mengenal tanda baca (harakat).
A. MENGENAL HURUF HIJAIYAH
Huruf Hijaiyah ada 29
Jumlah huruf `Arab aslinya sebanyak 29 huruf. Adapun huruf Lâm Alif (لا) dan Tâ Marbûthoh (ة) – huruf no. 30 dan 31 pada tabel di atas dan diberi tanda asterisk (*) – digolongkan ke dalam salah satu dari 29 tersebut. Misalnya, Lâm Alif, huruf ini dapat dipecah menjadi Lâm dan Alif. Sedangkan huruf Tâ Marbûthoh berubah menjadi huruf Hâ jika berbaris sukun (mati), dan dibaca menjadi huruf Tâ, jika selain sukun. Adapun untuk tanda bacanya adalah sebagai berikut:
Fath}ah ( َ / satu garis ) , terletak di atas huruf, dibaca ‘a’
Kasrah ( ِ /satu garis), terletak di bawah huruf dan dibaca ‘i’
Dhamah ( ُ wawu tapi kecil), terletak di atas huruf, dan dibaca ‘u’
Fath}ahtain ( ً /dua garis), terletak diatas huruf , dan dibaca ‘an’
Kasrahtain ( ٍ /dua garis) terletak di bawah huruf, dan dibaca ‘in’
Dhammahtain ( ٌ ./wawu kecil terbolak-balik) terletak di atas huruf dan di baca ‘un
Tasydid ( ّ / seperti huruf ‘w’ kecil), terletak di atas huruf, hurufnya dibaca dobel
Sukun ( ْ /mirip lingkaran kecil), terletak di atas huruf, penanda huruf mati
B. Mengenal tanda baca/harakat
Berikut selengkapnya macam-macam harakat dan penjelasannya :
1. Fathah ( َ ) harakat ini ditulis diatas huruf mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “a” pada huruf, contohnya huruf dal ( د ) yang disertai fathah ( دَ ) maka bunyinya atau dibaca “da"
2. Kasrah ( ِ ) harakat ini mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “i” pada huruf, contohnya huruf dal ( د ) yang disertai kasrah (دِ ) maka bunyinya atau dibaca “di”
3. Dhomah (ُ ) harakat ini mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “u” pada huruf, contohnya huruf dal ( د ) yang disertai domah ( دُ ) maka bunyinya atau dibaca “du"
4. Fathah berdiri ( ٰ ) arakat ini sama halnya dengan fathah berfungsi memberi vokal “a” pada huruf, namun memiliki arti 2 harakat atau dipanjangkan. Sebagai contoh pada kata ( مٰلِكِ ) dibaca “maaliki”, penulisan vokal ganda “aa” pada huruf mim yang disertai fathah berdiri (مٰ) berbunyi "maa" berarti dibaca panjangnya 2 harakat atau dua ketukan.
5. Kasrah berdiri ( ٖ ) dan domah terbalik ( ٗ ) juga berarti 2 harakat seperti pada kata ( بِهٖ ) yang dibaca “bihii” dengan “hii” yaitu pada hruf ha yang berharakat ksrah berdiri ( هٖ ) dipanjangkan dua harakat, dan seperti pada kata ( اِنَّهٗ ) dibaca “innahuu” dengan “huu” pada huruf ha berharakat domah terbalik ( هٗ ) dipanjangkan dua harakat.
6. Tasydid ( ّ ) harakat ini berarti ada penekanan pada konsonan, contohnya pada kata ( رَبِّكَ ) dibaca “robbika”. penulisan konsonan ganda “bb” ( بِّ ) menandakan bahwa huruf tersebut ada penekanan.
7. Sukun ( ْ ) Harakat ini melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata ( بِسْمِ ) dibaca “bismi”. Huruf “sin” yang disertai “sukun” ( سْ ) tidak mempunyai vokal sehingga berbunyi “s”.
8. Tanwin ( ً ٍ ٌ ) harakat ini menandakan bahwa huruf yang diatasnya ditulis harakat ini berbunyi atau dibaca seakan bertemu nun mati ( نْ ). Contoh :
· Tanwin fathah atau disebut juga fathatan ( ً ), fathah dua ini berbunyi seperti harakat fathah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “an”. Contoh jika huruf dal ( د ) yang diatasnya ditulis tanwin fathah ( دً ) maka berbunyi atau dibaca “dan”.
· Tanwin kasrah atau disebut juga kasratan ( ٍ ), kasrah dua ini berbunyi seperti harakat kasrah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “in”. Contoh jika huruf dal ( د ) yang dibawahnya ditulis tanwin kasrah ( دٍ ) maka berbunyi atau dibaca “din”.
· Tanwin dommah atau disebut juga dommatan ( ٌ ), domah dua ini berbunyi seperti harakat domah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “un”. Contoh jika huruf dal (د ) yang diatasnya ditulis tanwin domah ( دٍ ) maka berbunyi atau dibaca “dun”.
Kesimpulannya yang harus di ingat :
1. Fathah ( َ ) berbunyi “a” → ( دَ ) “da”
2. Kasrah ( ِ ) berbunyi “I” → (دِ ) “di”
3. Domah ( ُ ) berbunyi “u” → ( دُ ) “du”
4. Fathatan ( ً ) berbunyi “an” → ( دً ) “dan”
5. Kasratan ( ٍ ) berbunyi “In” → ( دٍ ) “din”
6. Domatan ( ٌ ) berbunyi “un” → ( دٍ ) “dun”
Materi Agama Islam Kelas 4 Semester 2
A. Standar Kompetensi
7. Mengenal Malaikat dan tugasnya.
B.Kompetensi Dasar
7.1 Menjelaskan pengertian Malaikat.
7.2 Menyebutkan nama-nama Malaikat.
7.3 Menyebutkan tugas-tugas Malaikat
A. Pengertian Malaikat
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul. Malaikat di dalam ajaran Islam
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadistMuhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.
Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
B. Nama Dan Tugas Malaikat
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
· Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
· Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.
· Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.
· Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
· Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi dua jenis yaitu, pencabut dengan keras dan pencabut nyawa dengan lembut.
· Ridwan - Penjaga pintu syurga.
· Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
· Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
· Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan
· Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di negeri Babil
· Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.
· Hafazhah (Para Penjaga):
· Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.
· Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
· Malaikat Qarin - Malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.
· Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.
· Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
· As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah dibumi.
· Azh-Zhil - Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
· Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
· An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
· Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.
· Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan.
· Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
· Penjaga matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
· Malaikat Rahmat - Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
· Malaikat `Azab - Pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
· Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga pegunungan.
· Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman - Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan dukungan.
· Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.
· Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.
· Penjaga 7 pintu langit - 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langitdan bumi.
· Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.
· Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.
· Pemohon ampunan manusia di bumi - Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.
· Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.
· Pendengar bacaan Qur'an manusia - Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat.
· Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir - Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya. Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.