About

About
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Labels

[blogger]
10 Rumah Adat Terpopular 5 Teknik Belajar Bahasa Indonesia Yang Menyenangkan Di Sekolah 7 Jenis Biji-Bijian Dan Kacang-Kacangan Tersehat ALASAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPA DI SD Alat Indra Manusia Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara Bagian TUbuh Hewan Dan Kegunaanya Bagian-Bagian Dan Fungsinya Berbagai Macam Jenis Mangga Di Indonesia Cara Membuat Anyaman dari Bambu Cerita Dongeng Pendek: Semut dan Belalang Ciir-Ciri Makhluk HIdup Ciri-Ciri Puisi Contoh Syair Demokrasi Denah Desa Kelahiranku Binjai Sumatra Utara DONGENG PUTRI SALJU Dongeng Si Kancil Jadi Raja Hutan Ekonomi dan Politik Gaya Magnet Gurindam Hewan Langka yang Terancam Punah HIDUP RUKUN DALAM PERBEDAAN Hidup Tertib Jenis Bunga Hias Gantung Jenis-Jenis Permainan Olahraga Untuk Anak SD KARAKTERISTIK Kebaikan Kentang Bagi Kesehatan Kerajinan dari Kain Flanel Kerajinan dari Sabun Yang Mudah Kisah Kancil Dan Tikus KUMPULAN MATERI AGAMA ISLAM SD KUMPULAN MATERI BAHASA INDONESIA SD KUMPULAN MATERI IPA SD KUMPULAN MATERI IPS SD KUMPULAN MATERI PKN SD LINGKUNGAN ALAM Lingkungan Rumah Bersih Macam-Macam Bangun Datar Beserta Rumusnya Macam-Macam Dan Jenis Dongeng Anak Macam-Macam Jenis Pantun Makalah Landasan Pendidikan Hukum Makalah Matematika Tentang Data Makalah Negara Turki Matahari Negara ASEAN Operasi Hirung Bilangan PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION Pengaruh Suhu Terhadap Benda Dalam Kehidupan Sehari-Hari PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA Peninggalan Sejarah Di Lingkungan Setempat Peranan Berbagai Jenis Zat Gizi Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia Perkembangan Dan Kemajuan Teknologi Peta Dan Komponenya PROSES METAMORFOSIS PADA KUPU-KUPU RUKUN IMAN Sekunder Dan Tersier Seni Rupa 3 Dimensi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sumber Daya Alam Teknik Dasar Anyaman Bagi Pemula Tumbuhan Langka Di Indonesia Tutorial Cara Membuat Akun Gmail Warna Primer
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Followers

Navigation

KUMPULAN MATERI PKN SD


Materi Pelajaran PKN Kelas 3 SD Tengah Semester 1


BAB I
MAKNA SUMPAH PEMUDA
A. Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa

    Negara Indoensia disebut juga dengan istilah nusantara. Nusantara berasal dari kata "nusa" dan "antara". "Nusa" berarti pulau atau kepualauan sedangkan "antara" artinya antara. Nusantara diartikan sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan diantara pulau-pulau. Wilayah negara Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Indonesia adalah negara kepulauan. Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau kecil lainnya. Pulau-pulau tersebut ditempati oleh kurang lebih 220 juta penduduk. Negara Indonesia terkenal dengan keragamannya. Misalnya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan adat istiadat.

   Sebagian besar pulau di Indonesia ditempati oleh masyarakat asli daerah tersebut. Namun, ada juga warga pendatang dengan bermacam budayanya. Ada suku Batak, Suku Jawa, Suku Betawi, Suku Sunda, Suku Badui, Suku Bali, Suku Bugis, Suku Dayak, Suku Ambon, Suku Papua, dan masih banyak lagi. Setiap suku bangsa menggunakan bahasa daerah yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, suku Batak menggunakan bahasa Batak, Suku Sunda menggunakan Bahasa Sunda. Namun, jika mengadakan hubungan dengan suku yang lain, biasanya mereka menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia ditunjung tinggi oleh semua suku bangsa.

   Bahasa Iondonesia telah disepakati sebagai bahasa persatuan dan pergaulan antar suku bangsa. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar di kantor pemerintahan dan di lembaga pendidikan, termasuk juga di sekolah dasar. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Adapun satu bangsa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa. Negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belada dan Jepang. Penyebab negara Indonesia dijajah karena tidak ada persatuan. Penjajah menyukai bangsa yang terpecah belah. Rakyat Indonesia banyak yang meninggal karena kekejaman penjajah. Penjajah membatasi semua kegiatan rakyat Indonesia.

   Setiap kegiatan yang dilakukan harus seizin penjajah. Kekayaan alam yang dimiliki rakyat Indonesia diambil secara paksa oleh penjajah. Rakyat indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan penjajah dan tidak diberi upah. Ada sebagian rakyat Indonesia yang memberanikan diri melawan para penjajah. Namun, perlawanan rakyat masih bersifat kedaerahan. Bersifat kedaerahan, artinya hanya berjuang di daerahnya sendiri. Perjuangan juga untuk kepentingan daerahnya masing-masing. Hal ini menyebabkan belum bersatunya kekuatan rakyat untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.

B. Sumpah Pemuda

   Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaraan untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai membentuk perkumpulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda tersebut membawa nama daerah asalnya. Beberapa perkumpulan pemuda atau sering disebut organisasi pemuda yang ada di daerah Nusantara, diantaranya sebagai berikut :
a. Jong Batak, yaitu (Perkumpulan para pemuda Batak
b. Jong Java, yaitu (Perkumpulan para pemuda Jawa
c. Jong Sumatranen Bond, yaitu (Perkumpulan para Pemuda Sumatra)
d. Jong Ambon, yaitu (Perkumpulan Para pemuda Ambon
e. Jong Islamaten Bond, yaitu (Perkumpulan para pemuda Islam)
f. Jong Minahasa, yaitu (Perkumpulan para pemuda Minahasa)
g. Jong Celebes, yaitu (Perkumpulan para pemuda Sulawesi)

   Organisasi pemuda yang telah terbentuk masih bersifat kedaerahan. Mereka berjuang untuk daerah asalnya saja sehingga sulit sekali menciptakan rasa persatuan. Pada 30 April-2 Mei 1926, para pemuda yang ingin mewujudkan persatuan nasional, mengadakan Konres Pemuda I di Jakarta. Tujuan kongres ini adalah menamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda di Indonesia. Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi persatuan Indonesia. Namun, Kongres Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan persatuan dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka.
Pada 28 Oktober 1928 dilaksanakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres Pemuda II berhasil merumuskan suatu ikrar. Ikrar tersebut dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda, diantaranya sebagai berikut.

SUMPAH PEMUDA
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe
Bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kami poetra dan poteri Indonesia mengakoe
Berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia
Mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

    Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tetapi sudah bersatu untuk melawan para penjajahan sehingga dalam waktu singkat, bangsa Indonesia berhasil mengusir penjajah. Puncaknya pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya.

C. Pengalaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Bagaimana mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari? Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda. Misalnya, kami bangga menjadi anak Indonesia.
Contoh pengamalam Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:
a. Giat belajar untuk meraik cita-cita
b. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
c. Menghargai keragaman Suku, Adat, Budaya, dan Agama

                                                                         BAB II
                                                       ATURAN DI MASYARAKAT
A. Mengenal Aturan
   Aturan adalah ketentuan yang dibuat mengikat kelompok masyarakat. Secara sederhana aturan memuat dua hal. Pertama, mengandul hal yang harus dan hal yang tidak boleh dilakukan. Kedua, mengandung sanksi atau hukuman.

B. Aturan di Lingkungan Masyarakat
1. Aturan Tertulis
  Aturan tertulis berupa ketentuan tertulis yang telah disepakati bersama untuk dilaksanakan. Aturan bersifat mengikat bagi suatu masyarakat. Aturan tertulis biasnaya ditempel di tempat-tempat umum yang mudah dilihat oleh seluruh anggota masyarakat. Selain itu aturan tertulis juga tercantum dalam suatu kitab atau buku. Contohnya, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) untuk mengadili orang yang melakukan kesejahteraan.
2. Aturan Tidak Tertulis
   Aturan tidak tertulis berupa ketentuan yang telah disepakati bersama untuk dilaksanakan. Aturan tidak tertulis merupakan bersifat kebiasaan yang berlaku di lingkungan suatu masyarakat. Bagi yang melanggar aturan tidak tertulis akan mendapat sanksi juga. Sanksinya bisa ditentukan oleh masyarakat. Contohnya, aturan untuk selalu menjaga keberhasilan lingkungan dan melakukan kegiatan siskamling (ronda malam) secara bergantian.

C. Aturan di Lingkungan Sekolah
    Setiap siswa harus mematuhi aturan yang ada di sekolah. Berpakaian seragam dengan rapi dan sopan merupakan salah satu aturan yang terdapat di sekolah. Aturan dibuat untuk menciptakan ketertiban. Jika tidak ada aturan, akan terjadi kekacauan. Misalnya, banyak siswa yang datang terlambat ke sekolah.

D. Melaksanakan Aturan di Masyarakat
Melaksanakan aturan yang telah ditetapkan merupakan kewajiban semua warga. Aturan diberlakukan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan warga. Hendaknya semua warga melaksanakan aturan dengan suka rela.

E. Melaksanakan Aturan di Sekolah
Aturan yang ada di sekolah ditetapkan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Setiap siswa harus melaksanakan aturan yang berlaku di sekolah.

BAB III
PENTINGNYA HARGA DIRI
A. Pengertian Harga Diri
   Harga diri dapat diartikan kehormatan diri. Harga diri merupakan pendapat seseorang mengenai dirinya sendiri, seperti yang dipikirkan dan dirasakan tentang dirinya sendiri. Jika kamu berpikiran kamu satu-satunya yang memiliki banyak kekurangan, kamu akan merasa harga dirimu rendah. Sebaliknya, jika kamu menyadari bahwa kelebihan yang ada di dalam dirimu, kamu akan merasa harga dirimu tinggi.
  Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan orang lain. Setiap orang memiliki perasaan ingin dihormati menyebabkan seseorang berpikir bahwa harga diri itu penting. Setip orang tidak suka harga dirinya merendahkan. Dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu dapat meraih prestasi dan keberhasilan dalam hidup sehingga orang lain akan lebih menghargaimu. Selain kemampuan yang kamu miliki, harga diri juga ditentukan oleh sikap dan tingkah lakumu dalam hal-hal berikut :
1. Berbicara
Seorang yang berbicara ramah dan sopan akan lebih disenangi. Sebaliknya, orang yang berbicara kasar tidak akan disukai. Cara berbicara seseorang juga sangat menentukan tingkat harga dirinya.
2. Berpakaian
Cara berpakaian dapat memengaruhi penilaian orang terhadap diri kita. Seseorang berpakaian rapi, bersih, dan sopan lebih dihormati daripada orang yang berpakaian kotor atau kumal. Cara berpakaian seseorang pun dapat meningkatkan atau mengurangi harga diri.
3. Berpenampilan
Jika ingin dihormati, kita harus belajar menghormati diri sendiri dan orang lain.

B. Bentuk Harga Diri
   Mengingat begitu pentingnya harga diri, bagi setiap orang. Ada beberapa bentuk harga diri dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu :
1. Menghargai Diri Sendiri
Jika ingin dihormati orang lain, terlebih dahulu kita harus belajar menghargai diri sendiri. Kemampuan menghargai diri sendiri dapat menentukan tingkat harga diri. Orang yang mampu menghargai dirinya akan mampu menghargai orang lain.
2. Menghargai Orang Lain
Setelah kamu menghargai diri sendiri, kamu harus mampu menghargai orang lain. Jika kami pandai menghargai diri sendiri, tetapi tidak mau menghargai orang lain orang lainpun tidak akan menghargaimu. Bagaimana caramu menghargai orang lain? Salah satunya dengan mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.

C. Harga Diri Dalam Kehidupan Sehari-Hari
    Harga diri seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam kahidupan sehari-hari, orang yang malas biasanya tidak dihargai orang lain. Adapun orang yang rajin akan dihargai oleh orang lain. Bagaimana caramu menjaga harga diri? Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan harga dirimu. Misalnya, berpendirian teguh, bertanggung jawab, dan membantu dengan tulus.
1. Memiliki Pendirian yang Teguh
  Pendirian dapat diartikan sebagai sikap berpegang teguh pada diri sendiri. Sikap adalah perilaku seseorang yang berdasarkan keinginan diri sendiri dan tidak terpengaruh orang lain. Setiap orang harus memiliki pendirian. Orang memiliki pendirian lebih dihargai daripada orang yang tidak memiliki pendirian.Orang yang berpindirian biasanya memiliki sikap sebai berikut.
a. Berani mengitkan sikap teman yang salah.
b. Mau menerima dan mendengarkan pendapat dari orang lain.
c. Menghormati persaan orang lain.
2. Bertangung Jawab
Tanggung jawab berarti sesuatu yang wajib dilakukan. Orang yang bertanggung jawab selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya. Orang yang bertanggung jawab akan dihormati oleh orang lain.
3. Selalu Berkat Jujur
Jujur berarti tidak pernah berkata bohong. Orang yang jujur memiliki banyak teman. Orang jujur akan dihargai oleh orang lain. Semua orang akan menyayangi orang yang jujur.

BAB IV
BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA
A. Ciri Khas Bangsa Indonesia
1. Hidup Bersama dalam Perbedaan
Bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya, suku bangsa, dan kekayaan alam. Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia tidak menimbulkan perselisihan. Bahkan, perbedaan tersebut, menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki semboyan yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika. Istilah Bhineka Tunggal Ika berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhineka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu tujuan. Bhineka Tunggal Ika merupakan pemersatu keragaman bangsa Indonesia.
2. Kekayaan Alam
Indonesia memiliki kekayaan yang indah dari Tuhan. Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Kekayaan alam Indonesia juga tersebar di daratan dan di lautan. Kekayaan tersebut terdiri atas kekayaan hutandan kekayaan laut.
3. Keramah Tamahan
Sikap ramah tamah merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Sikap tersebut harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Bangga Menjadi Anak Indonesia
1. Menggunakan Barang Buatan Dalam Negeri
Sebagai anak Indonesia, kita harus bangga menggunakan barang buatan orang Indonesia. Barang-barang buatan Indonesia sangat menarik, terutama kerajinan tangan. Kerajinan tangan Indonesia sudah banyak diekspor ke luar negeri.
2. Berusaha Meraih Cita-Cita


MATERI PKN KELAS 5 SEMESTER 1

KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA DI INDONESIA
Tujuan pembelajaran:
Menjelaskan pengertian keberagaman sosial, budaya, dan organisasi sosial budaya di Indonesia
Menyebutkan contoh keberagaman sosial budaya dan organisasi sosial budaya di Indonesia
Menjelaskan makna Bhineka Tunggal Ika dalam keberagaman sosial budaya di Indonesia

A. Keberagaman Sosial di Indonesia
    Indonesia merupakan negara yang kaya karena keberagaman sosial. Keberagaman sosial artinya masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku, agama, dan mata pencaharian. Masyarakat Indonesia mendiami ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Setiap pulau memiliki penduduk dengan suku, agama, dan mata pencaharian yang berbeda-beda. Keberagaman sosial termasuk kekayaan bangsa dan sudah semestinya kita banggakan. Bangsa dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang mendiami ribuan pulau adealah sebuah kekayaan yang jarang dimiliki oleh bangsa lain.
    Kondisi Indonesia yang berupa negara kepulauan membuat masyarakatnya hidup berkelompok berdasarkan pulau tempat tinggalnya. Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian membentuk suku bangsa. Suku bangsa adalah sekelompok masyarakat di suatu daerah yang memiliki kesamaan fisik, bahasa, susunan masyarakat, dan adat istiadat. M. A. Jaspan (1959) menyatakan bahwa Indonesia memiliki 366 suku bangsa.
    Contoh suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku Jawa. Masyarakat suku Jawa dapat dikenali dari ciri fisiknya, seperti memiliki kulit berwarna sawo matang, bahasa, logat bicara, dan adat istiadatnya yang khas. Kesamaan-kesamaan inilah yang membentuk identitas suku Jawa. Selain suku Jawa, suku bangsa lain yang ada di Indonesia antara lain suku Bali, suku Toraja, atau suku Asmat.
Adapula suku bangsa Tionghoa yang tidak murni berasal dari Indonesia, melainkan dari negeri Tiongkok. Namun, suku Tionghoa saat ini telah menjadi bagian dari keberagaman sosial di Indonesia. Perbedaan yang dimiliki masing-masing suku harus disikapi sebagai keberagaman yang indah. Meskipun memiliki perbedaan, setiap suku harus saling menghormati dan menghargai. Dengan demikian, kita bisa menghindari terjadinya perpecahan bangsa.
  Keberagaman Agama
Keberagaman lainnya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah keberagaman agama. Ada enam agama resmi di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Setiap penduduk diberikan kebebasan untuk menganut dan beribadah sesuai agama serta kepercayaan masing-masing. Antara penganut agama satu dengan lainnya harus saling menghormati dan menghargai. Salah satu sikapo yang harus kita terapkan dalam menyikapi keberagaman agama di Indonesia adalah toleransi.
   Toleransi adalah sikap menghargai adanya perbedaan agama di antara penduduk. Toleransi ditunjukkan dengan cara saling menghormati adanya keberagaman tersebut. Sikap toleran bertujuan untuk menjaga keharmonisam hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Toleransi beragama dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : berteman tanpa membedakan suku dan agamanya, menghormati teman yang berbeda agama saat sedang beribadah.
Keberagaman Mata Pencaharian
    Setiap manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disebut mata pencaharian. Jenis mata pencaharian penduduk biasanya menyesuaikan kondisi wilayahnya. Kondisi geografis Indonesia yang beragam menyebabkan penduduk di setiap wilayah memeiliki mata pencaharian yang berbeda-beda. Masayrakat di daerah dataran tinggi biasanya memiliki mata pencaharian di bidang: pertanian, perkebunan, dan peternakan. Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran rendah antara lain pekerja kantoran, pekerja pabrik, dan pedagang. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai biasanya bekerja sebagai nelayan dan petani garam
   Perbedaan mata pencaharian di setiap wilayah membuat setiap daerah dapat saling melengkapi kebutuhan masing-masing. Perbedaan ini membuat mereka dapat saling bekerja sama. Dengan bekerjasama, kebutuhan setiap penduduk dapat terpenuhi.

B. Keberagaman Budaya di Indonesia
   Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki keberagaman budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan ciri khas yang membedakannya dengan negara lain.
1. Faktor Penyebab Keberagaman Budaya
   Kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan menyebabkan masyarakat hidup dengan berkelompok. Dalam kelompok-kelompok tersebut, mereka membentuk budaya sendiri. Oleh karena itu, setiap pulau atau kelompok masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda.
Selain itu, setiap pulau di Indonesia memiliki kenampakan alam yang juga berbeda-beda. Misalnya, kenampakan alam Pulau Sumatera umumnya berupa barisan pegunungan atau perbukitan. Kenampakan alam di Pulau Nusa Tenggara umumnya berupa padang rumput (stepa dan sabana). Berbagai macam kenampakan alam turut membentuk budaya pulau setempat.
  Letak Indonesia yang berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, menyebabkan Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional. Selain berdagang, para pedagang juga menyebarkan budaya yang dibawanya kepada masyarakat Indonesia. Hal ini juga turut membentuk keberagaman budaya di Indonesia
2. Macam-macam keberagaman budaya di Indonesia
a. Keberagaman lagu daerah
   Lagu daerah merupakan lagu yang syairnya menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu daerah dinyanyikan saat upacra adat. Lagu daerah memiliki makna yang beragam, antara lain rasa syukur dan cerita rakyat setempat.
Keberagaman adat istiadat Adat istiadat merupakan perilaku budaya dan aturan-aturan yang diterapkan dalam masyarakat. Setiap anggota masyarakat harus melaksanakan adat istiadat. Apabila mereka melanggar atau tidak emnjalankannya, maka akan mendapatkan sanksi sosial. Setiap daerah umumnya memiliki adat istiadat masing-masing.
Keberagaman alat musik tradisional Alat musik digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari tradisional. Alat musik tradisional dimainkan dengan cara ditiup, dipetik, maupun dipukul. Setiap provinsi memiliki alat musik tradisional yang khas.
 b. Keberagaman pakaian daerah
   Pakaian daerah digunakan dalam upacara adat maupun pesta pernikahan. Pakaian daerah umumnya terdiri atas penutup kepala, baju, celana, dan aksesoris. Salah satu upaya pelestarian pakaian daerah adalah dengan menggunakannya dalam berbagai kegiatan tradisional maupun nasional.
c. Keberagaman senjata tradisional
   Salah satu aksesoris pakaian daerah adalah senjata tradisional. Zaman dahului, senjata tradisional digunakan untuk berburu hewan. Namun, sekarangsenjata tradisional digunakan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. 
d. Keberagaman bahasa daerah
   Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan di suatu wilayah. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi masayarakat di suatu daerah. Meskipun memiliki perbedaan bahasa daerah, bahasa Indonesia dipersatukan oleh bahasa Indonesia.

C. Bhineka Tunggal Ika dan Kaitannya dengan Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia
1. Makna Bhineka Tunggal Ika
   Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang artinya “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”. Bagi Indonesia, Bhineka Tunggal Ika bermakna “meskipun memiliki keberagaman sosial budaya tetapi bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia”. Bhineka Tunggal Ika menjadi semangat bangsa Indonesia untuk bersatu. Apabila persatuan dan kesatuan tetap terjaga maka bangsa Indonesia dapat terhindar dari perpecahan.
2. Bhineka Tunggal Ika dalam Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia
   Indonesia dengan berbagai keberagamn yang dimiliki tetap merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi semnagat bangsa Indonesia untuk bersatu dalam keberagaman. Keberagaman sosial dan budaya yang dimiliki hendaknya disikapi dengan menerapkan sikap hidup rukun dalam kehidupan sehari-haridengan cara menghormati dan menghargai perbedaan. Dengan begitu, kita telah menerapkan semangat Bhineka Tunggal Ika di tengah keberagaman sosial budaya yang ada.
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: