MATERI IPS KELAS 5 SEMESTER 1
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghargai keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
KERAGAMAN SUKU BANGSA
1. Bhinneka Tunggal Ika
Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah
Indonesia yang luas memengaruhi tingginya keanekaragaman bangsa Indonesia. Keragaman suku bangsa akan menentukan keragaman budaya bangsa Indonesia. Meskipun budaya bangsa kita sangat beraneka ragam, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun berbeda suku, budaya,agama, dan bahasa daerah, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular seorang Pujangga dari Kerajaan Majapahit. Kalimat selengkapnya berbunyi ”Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”.
2. Suku Bangsa di Indonesia
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau
yang ada. Suku-suku bangsa tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu,Lampung, Komering, dan Minangkabau.
b. Pulau Jawa : Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
c. Pulau Bali : Bali.
d. Kepulauan Nusa Tenggara : Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
e. Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan,Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.
f. Pulau Sulawesi : Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar,Parigi,Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
g. Kepulauan Maluku : Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.
h. Pulau Papua : Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni,Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu,
Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Suku bangsa yang disebutkan tersebut merupakan sebagian kecil dari suku bangsa yang ada di Indonesia.Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus diciptakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakat. Persatuan dalam keragaman sangat penting untuk menciptakan kedamaian.
BUDAYA INDONESIA
Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk religi/keagamaan,
kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup. Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
1. Religi/Keagamaan
Upacara adat tiap suku bangsa di negara kita berbeda, termasuk upacara perkawinan, kematian, dan kelahiran yang dimilikinya. Di Bali ada upacara pembakaran mayat. Di daerah Toraja, Sulawesi Selatan ada juga upacara bagi orang yang telah meninggal, di arak ke tempat pemakamannya yang terletak di goa-goa di lereng gunung. Di daerah-daerah lain juga terdapat upacara menurut adat istiadat dan corak budaya setempat.Upacara-upacara adat sering menggunakan simbol-simbol adat, tari-tarian, dan bahasa daerah setempat sehingga menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Umpamanya, Suku Tengger di Jawa Timur terbiasa melakukan upacara Kasadha. Upacara tersebut juga disaksikan oleh wisatawan.
2. Kesenian Daerah
Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah, tarian daerah, dan alat musik tradisional merupakan bagian dari kesenian daerah yang dapat memperkaya budaya Indonesia.
a. Pertunjukan Rakyat
Di Indonesia, pertunjukan seringkali dikaitkan dengan pelaksanaan
upacara. Seni pertunjukan di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah bentuk ungkapan budaya. Ayo, perhatikan beberapa contoh pertunjukan rakyat pada gambar-gambar berikut!
Ketoprak dari Jawa Tengah
Ludruk dari Jawa
Lenong Betawi dari DKI
Topeng Cirebon dari Jawa Barat
Makyong dari Kepulauan Riau
Inong Rampak dari Aceh
b. Lagu Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah, diantaranya:
1. Aceh (NAD) : Bungong Jeumpa, Piso Surit
2. Sumatra Utara : Anju Ahu, Mariam Tomong
3. Sumatra Barat : Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato
4. Sumatra Selatan : Dek Sangke
5. Jambi : Injit-injit Semut
6. Bengkulu : Lalan Belek
7. Jawa Barat : Cing Cangkeling, Manuk Dadali
8. DKI Jakarta : Jali-jali, Kicir-kicir
9. Jawa Tengah : Gambang Suling, Gundul Pacul
10. Jawa Timur : Keraban Sape, Tandu Majeng
11. Bali : Mejangeran, Putri Ayu
12. Sulawesi Utara : Esa Mokan, O Ina Ni Keke
13. Sulawesi Selatan : Pakarena
14. Sulawesi Tengah : Tondok Kadindangku
15. Kalimantan Selatan: Paris Berantai
16. Kalimantan Timur : Indung-indung
17. Kalimantan Barat : Cik-Cik Periok
18. Kalimantan Tengah: Tumpi Wayu
19. Maluku : Tanase, Oleh Sioh
20. Papua : Yamko Rambe Yamko
c. Tarian Daerah
Indonesia memiliki banyak tarian yang menampilkan gerakan yang indah. Sebagian dikenal sejak berabad-abad di antara rakyat jelata, yang lainnya berkembang di istana. Tari yang berakar dari tari adat misalnya tari Pendet dari Bali. Ada juga tari yang bersumber pada seni bela diri, seperti tari Alan Ambek dari Sumatra Barat.
d. Alat Musik Daerah
Alat musik daerah digunakan untuk mengiringi tari-tarian adat dan Lagu daerah. Berikut adalah gambar beberapa alat musik daerah.
Gong dari Jawa Tengah
Kolintang dari Sulawesi Utara
Rebana dari DKI Jakarta
Tifa dari Papua
Ketepang dari Kalimantan
Bonang dari Jawa Timur
3. Rumah Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat di setiap daerah memiliki ciri yang khas.
4. Pakaian Adat
Keanekaragamaan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya adalah pakaian adat. Tiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut biasa dipakai pada waktu upacara-upacara adat, misalnya kematian, perkawinan, kelahiran, dan kegiatan ritual dari masing-masing suku tersebut.
Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah
Indonesia yang luas memengaruhi tingginya keanekaragaman bangsa Indonesia. Keragaman suku bangsa akan menentukan keragaman budaya bangsa Indonesia. Meskipun budaya bangsa kita sangat beraneka ragam, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun berbeda suku, budaya,agama, dan bahasa daerah, tetapi tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular seorang Pujangga dari Kerajaan Majapahit. Kalimat selengkapnya berbunyi ”Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”.
2. Suku Bangsa di Indonesia
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau
yang ada. Suku-suku bangsa tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu,Lampung, Komering, dan Minangkabau.
b. Pulau Jawa : Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
c. Pulau Bali : Bali.
d. Kepulauan Nusa Tenggara : Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
e. Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan,Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.
f. Pulau Sulawesi : Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar,Parigi,Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
g. Kepulauan Maluku : Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.
h. Pulau Papua : Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni,Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu,
Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Suku bangsa yang disebutkan tersebut merupakan sebagian kecil dari suku bangsa yang ada di Indonesia.Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus diciptakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakat. Persatuan dalam keragaman sangat penting untuk menciptakan kedamaian.
BUDAYA INDONESIA
Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk religi/keagamaan,
kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup. Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
1. Religi/Keagamaan
Upacara adat tiap suku bangsa di negara kita berbeda, termasuk upacara perkawinan, kematian, dan kelahiran yang dimilikinya. Di Bali ada upacara pembakaran mayat. Di daerah Toraja, Sulawesi Selatan ada juga upacara bagi orang yang telah meninggal, di arak ke tempat pemakamannya yang terletak di goa-goa di lereng gunung. Di daerah-daerah lain juga terdapat upacara menurut adat istiadat dan corak budaya setempat.Upacara-upacara adat sering menggunakan simbol-simbol adat, tari-tarian, dan bahasa daerah setempat sehingga menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Umpamanya, Suku Tengger di Jawa Timur terbiasa melakukan upacara Kasadha. Upacara tersebut juga disaksikan oleh wisatawan.
2. Kesenian Daerah
Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah, tarian daerah, dan alat musik tradisional merupakan bagian dari kesenian daerah yang dapat memperkaya budaya Indonesia.
a. Pertunjukan Rakyat
Di Indonesia, pertunjukan seringkali dikaitkan dengan pelaksanaan
upacara. Seni pertunjukan di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah bentuk ungkapan budaya. Ayo, perhatikan beberapa contoh pertunjukan rakyat pada gambar-gambar berikut!
Ketoprak dari Jawa Tengah
Ludruk dari Jawa
Lenong Betawi dari DKI
Topeng Cirebon dari Jawa Barat
Makyong dari Kepulauan Riau
Inong Rampak dari Aceh
b. Lagu Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah, diantaranya:
1. Aceh (NAD) : Bungong Jeumpa, Piso Surit
2. Sumatra Utara : Anju Ahu, Mariam Tomong
3. Sumatra Barat : Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato
4. Sumatra Selatan : Dek Sangke
5. Jambi : Injit-injit Semut
6. Bengkulu : Lalan Belek
7. Jawa Barat : Cing Cangkeling, Manuk Dadali
8. DKI Jakarta : Jali-jali, Kicir-kicir
9. Jawa Tengah : Gambang Suling, Gundul Pacul
10. Jawa Timur : Keraban Sape, Tandu Majeng
11. Bali : Mejangeran, Putri Ayu
12. Sulawesi Utara : Esa Mokan, O Ina Ni Keke
13. Sulawesi Selatan : Pakarena
14. Sulawesi Tengah : Tondok Kadindangku
15. Kalimantan Selatan: Paris Berantai
16. Kalimantan Timur : Indung-indung
17. Kalimantan Barat : Cik-Cik Periok
18. Kalimantan Tengah: Tumpi Wayu
19. Maluku : Tanase, Oleh Sioh
20. Papua : Yamko Rambe Yamko
c. Tarian Daerah
Indonesia memiliki banyak tarian yang menampilkan gerakan yang indah. Sebagian dikenal sejak berabad-abad di antara rakyat jelata, yang lainnya berkembang di istana. Tari yang berakar dari tari adat misalnya tari Pendet dari Bali. Ada juga tari yang bersumber pada seni bela diri, seperti tari Alan Ambek dari Sumatra Barat.
d. Alat Musik Daerah
Alat musik daerah digunakan untuk mengiringi tari-tarian adat dan Lagu daerah. Berikut adalah gambar beberapa alat musik daerah.
Gong dari Jawa Tengah
Kolintang dari Sulawesi Utara
Rebana dari DKI Jakarta
Tifa dari Papua
Ketepang dari Kalimantan
Bonang dari Jawa Timur
3. Rumah Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat di setiap daerah memiliki ciri yang khas.
4. Pakaian Adat
Keanekaragamaan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya adalah pakaian adat. Tiap suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut biasa dipakai pada waktu upacara-upacara adat, misalnya kematian, perkawinan, kelahiran, dan kegiatan ritual dari masing-masing suku tersebut.
KESATUAN DALAM KERAGAMAN
1. Menghargai Keragaman Budaya di Indonesia
Semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, budaya, dan terpencar dalam lokasi yang luas. Budaya daerah di Indonesia merupakan ciri khas masing-masing daerah. Kebudayaan daerah yang beraneka ragam memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan adalah salah satu ciri khas suatu bangsa. Kita harus melestarikan dan bangga terhadap kebudayaan kita. Jangan mudah menkebudayaan asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
2. Manfaat Kesatuan
Rasa dan sikap persatuan dan kesatuan bagi masyarakat Indonesia sangat diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa. Sikap persatuan akan dapat meringankan suatu permasalahan dan mempercepat selesainya suatu pekerjaan. Pernahkah kamu melihat kegiatan kerja bakti di kampungmu? Pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan jika dikerjakan bersama. Kegiatan itu mencerminkan rasa persatuan dan kegotongroyongan. Perbedaan bukan merupakan hambatan untuk menggalang rasa kesatuan dan persatuan. Perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, budaya, dan terpencar dalam lokasi yang luas. Budaya daerah di Indonesia merupakan ciri khas masing-masing daerah. Kebudayaan daerah yang beraneka ragam memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan adalah salah satu ciri khas suatu bangsa. Kita harus melestarikan dan bangga terhadap kebudayaan kita. Jangan mudah menkebudayaan asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
2. Manfaat Kesatuan
Rasa dan sikap persatuan dan kesatuan bagi masyarakat Indonesia sangat diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa. Sikap persatuan akan dapat meringankan suatu permasalahan dan mempercepat selesainya suatu pekerjaan. Pernahkah kamu melihat kegiatan kerja bakti di kampungmu? Pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan jika dikerjakan bersama. Kegiatan itu mencerminkan rasa persatuan dan kegotongroyongan. Perbedaan bukan merupakan hambatan untuk menggalang rasa kesatuan dan persatuan. Perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
MATERI IPS KELAS 1 SEMESTER 2
A. STANDAR KOMPETENSI
IPS : 2. Mendeskripsikan lingkungan rumah.
B. KOMPETENSI DASAR
IPS : 2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah.
IPS : 2. Mendeskripsikan lingkungan rumah.
B. KOMPETENSI DASAR
IPS : 2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah.
LINGKUNGAN RUMAH SEHAT
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu warga yang sehat serta masyarakat yang sehat. Lingkungan sehat terhindar dari hal-hal yang menyebabkan gangguan kesehatan.
a. Mengenal Rumah Sehat
1) rumah sehat mempunyai pintu, pintu untuk keluar masuk rumah.
2) pintu rumah sehat lebih dari satu.
3) rumah sehat mempunyai jendela, jendela membuat sinar matahari masuk.
4) jendela rumah sehat lebih dari satu.
5) Rumah sehat mempunyai ventilasi, ventilasi adalah lubang pergantian udara.
6) Rumah sehat mempunyai tempat sampah gunanya untuk membuang sampah.
7) Kita harus menjaga kebersihan rumah lantai rumah selalu kita pel, halaman rumah selalu kita sapu
b. Ruangan Yang Terdapat Dalam Rumah Sehat a. Mengenal Rumah Sehat
1) rumah sehat mempunyai pintu, pintu untuk keluar masuk rumah.
2) pintu rumah sehat lebih dari satu.
3) rumah sehat mempunyai jendela, jendela membuat sinar matahari masuk.
4) jendela rumah sehat lebih dari satu.
5) Rumah sehat mempunyai ventilasi, ventilasi adalah lubang pergantian udara.
6) Rumah sehat mempunyai tempat sampah gunanya untuk membuang sampah.
7) Kita harus menjaga kebersihan rumah lantai rumah selalu kita pel, halaman rumah selalu kita sapu
1) Ruang tamu
2) Dapur
3) Ruang keluarga
4) kamar mandi
5) Kamar tidur
6) Kakus atau wc
7) Ruang belajar
c. Prilaku Dalam Menjaga Kebersihan Rumah
1) Menyapu halaman. Dengan menyapu halaman berarti kita telah menjaga kebersihan halaman rumah.
2) Menyikat kamar mandi, dengan menyikat kamar mandi berarti kita telah menjaga kebersihan kamar mandi sehingga lingkungan rumah tetap bersih.
3) Menyapu lantai dan membersihkan bagian sudut-sudut rumah lainnya.
4) Membuang sampah pada tempatnya, dengan membuang sampah pada tempatnya lingkungan menjadi bersih dari sampah dan juga menjadi sehat.
Dalam menjaga lingkungan rumah, Kita harus tetap menjaga kebersihan dimana pun tempatnya. Baik dirumah maupun di tempat umum, sehingga dengan menjaga kebersihan lingkungan maka lingkungan tersebut akan menjadi lebih bersih dan sehat.
1) Menyapu halaman. Dengan menyapu halaman berarti kita telah menjaga kebersihan halaman rumah.
2) Menyikat kamar mandi, dengan menyikat kamar mandi berarti kita telah menjaga kebersihan kamar mandi sehingga lingkungan rumah tetap bersih.
3) Menyapu lantai dan membersihkan bagian sudut-sudut rumah lainnya.
4) Membuang sampah pada tempatnya, dengan membuang sampah pada tempatnya lingkungan menjadi bersih dari sampah dan juga menjadi sehat.
Dalam menjaga lingkungan rumah, Kita harus tetap menjaga kebersihan dimana pun tempatnya. Baik dirumah maupun di tempat umum, sehingga dengan menjaga kebersihan lingkungan maka lingkungan tersebut akan menjadi lebih bersih dan sehat.