About

About
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Labels

[blogger]
10 Rumah Adat Terpopular 5 Teknik Belajar Bahasa Indonesia Yang Menyenangkan Di Sekolah 7 Jenis Biji-Bijian Dan Kacang-Kacangan Tersehat ALASAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPA DI SD Alat Indra Manusia Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara Bagian TUbuh Hewan Dan Kegunaanya Bagian-Bagian Dan Fungsinya Berbagai Macam Jenis Mangga Di Indonesia Cara Membuat Anyaman dari Bambu Cerita Dongeng Pendek: Semut dan Belalang Ciir-Ciri Makhluk HIdup Ciri-Ciri Puisi Contoh Syair Demokrasi Denah Desa Kelahiranku Binjai Sumatra Utara DONGENG PUTRI SALJU Dongeng Si Kancil Jadi Raja Hutan Ekonomi dan Politik Gaya Magnet Gurindam Hewan Langka yang Terancam Punah HIDUP RUKUN DALAM PERBEDAAN Hidup Tertib Jenis Bunga Hias Gantung Jenis-Jenis Permainan Olahraga Untuk Anak SD KARAKTERISTIK Kebaikan Kentang Bagi Kesehatan Kerajinan dari Kain Flanel Kerajinan dari Sabun Yang Mudah Kisah Kancil Dan Tikus KUMPULAN MATERI AGAMA ISLAM SD KUMPULAN MATERI BAHASA INDONESIA SD KUMPULAN MATERI IPA SD KUMPULAN MATERI IPS SD KUMPULAN MATERI PKN SD LINGKUNGAN ALAM Lingkungan Rumah Bersih Macam-Macam Bangun Datar Beserta Rumusnya Macam-Macam Dan Jenis Dongeng Anak Macam-Macam Jenis Pantun Makalah Landasan Pendidikan Hukum Makalah Matematika Tentang Data Makalah Negara Turki Matahari Negara ASEAN Operasi Hirung Bilangan PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION Pengaruh Suhu Terhadap Benda Dalam Kehidupan Sehari-Hari PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA Peninggalan Sejarah Di Lingkungan Setempat Peranan Berbagai Jenis Zat Gizi Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia Perkembangan Dan Kemajuan Teknologi Peta Dan Komponenya PROSES METAMORFOSIS PADA KUPU-KUPU RUKUN IMAN Sekunder Dan Tersier Seni Rupa 3 Dimensi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sumber Daya Alam Teknik Dasar Anyaman Bagi Pemula Tumbuhan Langka Di Indonesia Tutorial Cara Membuat Akun Gmail Warna Primer
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Followers

Navigation

Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia

PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA.


1. Gempa Bumi



     Gempa bumi terbagi menjadi tiga macam, yaitu gempa vulkanik, runtuhan, dan tektonik. Gempa yang paling hebat yaitu gempa tektonik. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi. Sebagian besar gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling bergesekan. Gempa bumi dapat menyebabkan pohon-pohon menjadi tumbang, tanah terbelah, bangunan runtuh, dan makhluk hidup termasuk manusia menjadi korban. Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.
    Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat gempa. Pusat gempa dapat berada di daratan atau lautan. Pusat gempa yang berada pada lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami. Gelombang tersebut bergerak menuju pantai dengan kecepatan yang sangat tinggi dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Kecepatannya dapat mencapai 1.000 km per jam. Ketika mencapai pantai, gelombong tersebut naik sehingga membentuk dinding raksasa. Tinggi gelombang laut normal antara 1-2 meter. namun, saat tsunami tinggi gelombang laut dapat mencapai 30-50 meter. Gelombang ini akan bergerak cepat menuju daratan dan merusak segala sesuatu yang dilaluinya.

2. Gunung Meletus




    Ketika gunung api sedang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar (lava). Lava ini sangat panas. saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Namun ketika dingin, aliran lava tersebut akan mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi karena gunung meletus disebut gempa bumi vulkanik. Misalnya gempa yang terjadi saat gunung krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan gunung krakatau ini juga mengakibatkan gelombang tsunami.
    Letusan gunung api bisa mengakibatkan berbagai macam dampak yang merugikan. Lava pijar yang dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan mati terbakar. Jika lava pijar tersebut mengalir ke permukiman penduduk, maka dapat memakan korban jiwa dan juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

3. Banjir


      Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara terus menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu lagi menampung air hujan sehingga air meluap dan terjadilah banjir. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi banjir di berbagai daerah. Banjir melanda kota-kota besar seperti Jakarta, Semerang, Solo, Aceh, dan Lampung.
    Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah dan ribuan hektare sawah yang ditanami padi rusak, jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir pun dapat terancam terserang oleh berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.

4. Tanah Longsor


    Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda yang ada di atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di bwahnya. Sepanjang bulan januari 2008 terjadi tanah longsor di beberapa daerah. Bencana ini diantaranya terjadi di Brebes dan Tawangmangu yang memakan banyak korban harta dan jiwa. 

5. Angin Puting-Beliung. 

   Angin puting beliau merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung mampu menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting beliung sering terjadi di negeri kita. Beberapa daerah yang mengalami angin puting beliung, diantaranya seperti Magelang, Garut, lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Banjarmasin.

Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: