Warna Primer, Sekunder Dan Tersier
1. Warna Primer
Warna primer adalah Warna merah, kuning, biru yang merupakan warna pokok atau warna dasar. mengapa disebut sebagai warna pokok ? karena warna primer merupakan dasar dari terbentuknya semua warna. kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. perpaduan 2 warna primer bisa menghasilkan warna sekunder.
Seorang pelukis senior, bisa membuat lukisan yang memiliki banyak warna didalamnya hanya dengan menggabungkan tinta cat warna primer.
Perlu diketahi bahwa, warna primer merupakan warna induk yang berdiri sendiri tanpa hasil pencampuran warna lain. itulah perbedaanya dengan warna sekunder dan tersier. jika kalian hanya membeli warna primer saja, maka jangan khawatir. tinggal bagaimana saja kita membuat campuran yang bisa menghasilkan warna lainnya.
2. Warna Sekunder
Warna Sekunder adalah warna kedua yang merupakan warna hasil perpaduan dari 2 warna primer (warna dasar). contohnya jika memadukan warna kuning dan warna biru maka akan menghasilkan warna hijau.warna sekunder terdiri dari warna Hijau, Ungu dan Orange.Lebih jelasnya, lihatlah contoh gambar dibawah tentang bagaimana warna sekunder bisa terbentuk.
Dari perpaduan warna primer diatas kita sudah mendapatkan warna sekunder. namun apakah hanya 3 warna itu saja yang bisa kita hasilkan ? tidak, semua tergantung takaran pencapuran warnanya. contohnya mencapurkan warna Biru satu sendok dan warna Merah satu sendok pasti akan menghasilkan warna Ungu. namun jika takarannya diubah menjadi, satu gelas warna biru dan merah hanya satu sendok, pasti akan menghasilkan warna ungu dengan kecerahan berbeda. Coba lihat contoh dibawah ini:
Gambar diatas menjelaskan, jika kita mencampurkan warna kuning dan merah namun dengan memperbanyak warna kuningnya, maka akan menghasilkan warna orange kekuning-kuningan. begitu pula dengan warna lainnya, seperti ungu kemerah-merahan, hijau kekuning-kuningan dsb.
3. Warna Tersier
Warna Tersier adalah warna ketiga, artinya hasil perpaduan dari satu warna primer dan satu warna sekunder. contohnya mencampur warna merah dan warna ungu maka menghasilkan warna merah keunguan ( Magenta ).
Dari semua perpaduan warna diatas kita sudah bisa melihat hasilnya adalah warna tersier. namun tidak terbatas pada warna itu saja, melainkan warna dengan perbedaan takaran pada saat pencampurannya akan menghasilkan warna tersier yang berbeda. contohnya warna biru keunguan namun dengan kecerahan lebih tinggi dsb. pada akhirnya pasti sobat akan mendapatkan warna salem dan warna peach, ketika sudah mempraktekkan pencampuran warna.